Jika pembaca membeli atau mempunyai , anda tentu mendengar tentang HDMI.
Ia seperti layaknya banyak koneksi di televisi atau home-theather receiver.
Namun HDMI lebih dari sekedar port di belakang TV [dan kabel mahal yang biasa menancap ke dalamnya].
Ia adalah serangkaian rules yang memungkinkan high-definition electronic device berkomunikasi.
Sebelum pengembangan high-definition TV, kebanyakan TV menampilkan gambarnya dalam format yang di kenal sebagai standar definition.
Gambarnya persegi kasar aspect ratio nya 4:3 .
Resolusinya, atau jumlah dot/titik yang di kenal membentuk gambar di screen,hanya 704 x 480 pixel.
Gambarnya juga interlace-tiap potongan gambar bergerak sebenarnya gambar separoh,namun gambar bergerak sangat cepat hingga otak manusia tidak mampu mengenalinya.
Terakhir,TV lama mengandalkan sinyal analog,yang merambat sebagai sinyal listrik konstan.
Sebaliknya,HDTV adalah digital.
Ia mengunakan informasi dalam bentuk satu dan nol.
Informasi ini berjalan melewati kabel sebagai sinyal listrik unik.
HDTV mempunyai aspek ratio 16:9 sehingga gambar menjadi persegi panjang.
HDTV juga menggunakan higher resolution,standar HDTV saat ini memungkinkan resolusi hingga 1920 x 1080 pixel.
Sinyal HDTV bisa juga progressive artinya tiap frame gambar bergerak merupakan gambar keseluruhan,bukan gambar separoh.
Jadi di banding TV standart ,HDTV mempunyai screen lebih lebar,pixel lebih banyak dan refresh rate lebih cepat.
Sering kali,HDTV dapat menampilkan lebih banyak warna di banding TV lama.
Artinya HDTV membutuhkan data lebih dan memerlukannya lebih cepat dari pada standart difinition TV.
Jika HDTV dapat menerima informasi ini secara digital,ia juga tidak perlu menghabiskan banyak waktu atau banyak prossesing power dalam mengconversi sinyal dari format analog.
Diciptakan oleh sekelompok produsen elektronik,HDMI standar adalah seperangkat guideline untuk menciptakan high-bandwidth connection antara digital device.
Dengan set-up yang benar,HDMI menyuguhkan perbedaan signifikan pada sistem home-theater.
Standar saat ini dapat mengusung high-definition signal 1080p dan ia mensupport 8 channel audio tak terkompresi, cukup buat sistem 7.1 surround-sound.
HDMI mampu memangkas jumlah kabel yang di perlukan untuk menghubungkan komponen,dan ia bahkan dapat kuasa mengurangi jumlah remot kontrol yang dibutuhkan untuk menonton movie.
Namun ada persyaratan, untuk bisa menikmati semua fitur yang di benamkan dalam HDMI ,semua komponen home theater harus kompatible dengan HDMI.
Beberapa fitur HDMI tidak bisa di nikmati pada consumer electonic.
Disamping itu,ada batasan panjang kabel HDMI,dan beberapa user mengeluhkan pendeknya kabel HDMI untuk bisa menyetup dengan nyaman.