This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 22 Desember 2012

SENSASI 3 DIMENSI



3D sebenarnya di buat dengan memberi masukan pada masing-masing mata dengan versi
yang berbeda dari gambar yang sama,masing-masing dari prespektif yang berbeda.
Akan  menghasilkan pemikiran pada otak kamu dimana dua gambar yang di gabung tadi akan
memiliki kedalaman,terasa kedalamannya.

Teknologi 3D yang pertama dan paling banyak di kenal adalah anaglyph,yang menggunakan
kaca mata dengan dua warna yang berbeda merah dan cyan.
Setiap filter lensa berwarna keluar satu set gambar,memungkinkan setiap bola mata untuk
melihat perspektif yang sedikit berbeda.

Kelemahan disini selalu terjadi pergeseran warna yang signifikan.
Anaglyph telah ada sejak 1920,booming film 3D pertama berlangsung pada tahun 1950.
Kebanyakan theather kini menggunakan sistem terpolarisasi.
Yaitu menggunakan dua proyektor secara bersamaan yang memancarkan 2 versi  dari
film yang sama ke layar.

Film film yang terpolarisasi berbeda dan kaca mata memugkinkan setiap mata untuk
melihat gambar tepisah dan menciptakan sensasi 3d.
Sementara yang jauh lebih baik dari anaglyph,efek 3D dengan jenis sistem terpolarisasi
pasif dapat terlihat saat user memiringkan kepalanya.

Saat ini salah satu  sensasi 3D yang berkualitas tinggi yang sedang di adopsi 3D HDTV
yang menggunakan kaca mata rana aktif.
Kaca mata ini di sinkronisasikan ke TV dan benar benar kosong keluar dalam pola
dan pengaturan gambar yang di tampilkan untuk setiap mata.

Meskipun terkadang  hal ini bisa menghasilkan efek ghosting sedikit,sistem ini tidak
menempatkan dua gambar pada layar pada saat yaang sama
dan dapat memberikan warna yang jauh lebih akurat di bandingkan sistem lain.
Jadi membuat gambar tampak lebih halus,frame rate yang sangat tinggi harus di gunakan.
Jadi televisi tersebut harus benar benar bekerja pada 120 Hz.

TEKNOLOGI KACA MATA 3D

Kaca mata 3D merupakan alat bantu vital untuk menonton tayangan 3D.
Kaca mata ini memiliki dua macam warna yaitu merah dan biru atau cyan.

Ada dua dalam perkembangan teknologi 3D 

-teknologi 3D SG(konvensional)
-dan teknologi 3D FPR (Film Patterned Retarder).

Teknologi 3D SG (konvensional)  menyajikan gambar 3D dengan cara sinkronisasi
kacamata pengatur cahaya  ( shutter glass) dan gambar 3D melalui tranmisi nirkabel.

Sementara 3D FPR (Film Patterned Retarder) bekerja  melalui kaca mata terpolarisasi
non elektronik yang nyaman dan film FPR pada panel TV yang menghasilkan
sebagian besar gambar 3D.

Dibandingkan dengan  jenis 3D SG konvensional ,FPR disebut sebut sebagai teknologi
terakhir yang akan  di pakai dalam pengembangan teknologi TV 3D masa depan
yang bebas kaca mata dan gambar 3Dnya  yang di hasilkan oleh panel TV.


TEKNOLOGI ULTRA D

Nonton 3D tanpa kaca mata.

Ultra D adalah  generasi 3D tanpa  mengunakan kaca mata seperti yg di tawarkan saat ini.

Sementara dalam perkembangan teknologi ini nantinya menonton video konten 3D  bisa di
lakukan tanpa  kaca mata 3D,ini di ungkap streaming TV Networks yang telah mengumumkan
membuat terbosan baru pada teknologi ultra-D di Consumer Electronics Show (CES) 2012 lalu.

Proses perubahan dari 2D ke 3D,dan 3D dengan kaca mata,ke 3D tanpa kaca mata,berjalan
mulus dengan `beragam format dan konten.
Seperti Blue-ray,DVD,game PC, Internet kabel dan konten satelit.

"Kami sangat bangga dengan apa yang telah kita capai pada teknologi Ultra-D.
Ini akan menciptakan perubahan signifikan tentang cara orang memandang media,
sebanding saat perubahaan TV hitam putih ke TV berwarna,"kata Mathu Rajan,CEO Networks
Streaming TV ,Inc.

Menurutnya tujuan utama perusahaan adalah memberikan solusi atas hambatan dalam penerapan
3D ini.

"Seperti konsumen enggan berkaca mata ,tidak nyaman, dan lain sebagianya," ungkapnya.

Tidak seperti lainnya Ultra-D akan memungkinkan pengguna menyesuaikan jumlah efek 3D yang
di butuhkan.

"Pengguna dapat menambahkan atau menurunkan efek render 3D,di sesuaikan dengan kualitas
konten dan sumber,"kata perusahaan dalam sebuah pernyataannya di laman foxnews.com.

"Sehingga konsumen bisa menggunakan semua produk Ultra D dalam mencapai gambar 3D yang
optimal setiap saat,"
tambahnya.

Rajan berharap teknologi 3D akan memberikan perubahaan yang di perlukan bagi televisi 3D
dalam perkembangan yang lebih baik.